Friday, July 25, 2014

Surat Al-Furqān (The Criterian) 17-34


wayawma yahsyuruhum wamaa ya'buduuna min duunillaahi fayaquulu a-antum adhlaltum 'ibaadii haaulaa-i am hum dhalluu ssabiil

And [mention] the Day He will gather them and that which they worship besides Allah and will say, "Did you mislead these, My servants, or did they [themselves] stray from the way?" (17)

Dan (ingatlah) suatu hari (ketika) Allah menghimpunkan mereka beserta apa yang mereka sembah selain Allah, lalu Allah berkata (kepada yang disembah); "Apakah kamu yang menyesatkan hamba-hamba-Ku itu, atau mereka sendirikah yang sesat dari jalan (yang benar)?".

qaaluu subhaanaka maa kaana yanbaghii lanaa an nattakhidza min duunika min awliyaa-a walaakin matta'tahum waaabaa-ahum hattaa nasuu dzdzikra wakaanuu qawman buuraa


They will say, "Exalted are You! It was not for us to take besides You any allies. But You provided comforts for them and their fathers until they forgot the message and became a people ruined." (18)

Mereka (yang disembah itu) menjawab: "Maha Suci Engkau, tidaklah patut bagi kami mengambil selain engkau (untuk jadi) pelindung, akan tetapi Engkau telah memberi mereka dan bapak-bapak mereka kenikmatan hidup, sampai mereka lupa mengingati (Engkau); dan mereka adalah kaum yang binasa".

faqad kadzdzabuukum bimaa taquuluuna famaa tastathii'uuna sharfan walaa nashran waman yazhlim minkum nudziqhu 'adzaaban kabiiraa

So they will deny you, [disbelievers], in what you say, and you cannot avert [punishment] or [find] help. And whoever commits injustice among you - We will make him taste a great punishment. (19)

maka sesungguhnya mereka (yang disembah itu) telah mendustakan kamu tentang apa yang kamu katakan maka kamu tidak akan dapat menolak (azab) dan tidak (pula) menolong (dirimu), dan barang siapa di antara kamu yang berbuat zalim, niscaya Kami rasakan kepadanya azab yang besar.

wamaa arsalnaa qablaka mina lmursaliina illaa innahum laya/kuluuna ththha'aama wayamsyuuna fii l-aswaaqi waja'alnaa ba'dhakum liba'dhin fitnatan atashbiruuna wakaana rabbuka bashiiraa

And We did not send before you, [̶O̶ ̶M̶u̶h̶a̶m̶m̶a̶d̶]̶,̶  any of the messengers except that they ate food and walked in the markets. And We have made some of you [people] as trial for others - will you have patience? And ever is your Lord, Seeing. (20)

Dan Kami tidak mengutus rasul-rasul sebelummu, melainkan mereka sungguh memakan makanan dan berjalan di pasar-pasar. Dan kami jadikan sebahagian kamu cobaan bagi sebahagian yang lain. Maukah kamu bersabar?; dan adalah Tuhanmu maha Melihat.

waqaalalladziina laa yarjuuna liqaa-anaa lawlaa unzila 'alaynaa lmalaa-ikatu aw naraa rabbanaa laqadi istakbaruu fii anfusihim wa'ataw 'utuwwan kabiiraa

And those who do not expect the meeting with Us say, "Why were not angels sent down to us, or [why] do we [not] see our Lord?" They have certainly become arrogant within themselves and [become] insolent with great insolence. (21)

Berkatalah orang-orang yang tidak menanti-nanti pertemuan(nya) dengan Kami: "Mengapakah tidak diturunkan kepada kita malaikat atau (mengapa) kita (tidak) melihat Tuhan kita?" Sesungguhnya mereka memandang besar tentang diri mereka dan mereka benar-benar telah melampaui batas(dalam melakukan) kezaliman".

yawma yarawna lmalaa-ikata laa busyraa yawma-idzin lilmujrimiina wayaquuluuna hijran mahjuuraa

The day they see the angels - no good tidings will there be that day for the criminals, and [the angels] will say, "Prevented and inaccessible." (22)

Pada hari mereka melihat malaikat dihari itu tidak ada kabar gembira bagi orang-orang yang berdosa mereka berkata: "Hijraan mahjuuraa.

waqadimnaa ilaa maa 'amiluu min 'amalin faja'alnaahu habaa-an mantsuuraa

And We will regard what they have done of deeds and make them as dust dispersed. (23)

Dan kami hadapi segala amal yang mereka kerjakan, lalu kami jadikan amal itu (bagaikan) debu yang berterbangan.

ash-haabu ljannati yawma-idzin khayrun mustaqarran wa-ahsanu maqiilaa

The companions of Paradise, that Day, are [in] a better settlement and better resting place. (24)

Penghuni-penghuni surga pada hari itu palig baik tempat tinggalnya dan paling indah tempat istirahatnya.

wayawma tasyaqqaqu ssamaau bilghamaami wanuzzila lmalaa-ikatu tanziilaa

And [mention] the Day when the heaven will split open with [emerging] clouds, and the angels will be sent down in successive descent. (25)

Dan (ingatlah) hari (ketika) langit pecah belah mengeluarkan kabut putih dan diturunkanlah malaikat bergelombang-gelombang.

almulku yawma-idzin lhaqqu lirrahmaani wakaana yawman 'alaa lkaafiriina 'asiiraa

True sovereignty, that Day, is for the Most Merciful. And it will be upon the disbelievers a difficult Day. (26)

Kerajaan yang hak pada hari itu adalah kepunyaan Tuhan Yang Maha Pemurah. Dan adalah (hari itu), satu hari penuh kesukaran bagi orang-orang kafir.

wayawma ya'adhdhu zhzhaalimu 'alaa yadayhi yaquulu yaa laytanii ittakhadztu ma'a rrasuuli sabiilaa

And the Day the wrongdoer will bite on his hands [in regret] he will say, "Oh, I wish I had taken with the Messenger a way. (27)

Dan (ingatlah) hari (ketika itu) orang yang zalim menggigit dua tangannya, seraya berkata: "Aduhai kiranya (dulu) aku mengambil jalan bersama-sama Rasul".

yaa waylataa laytanii lam attakhidz fulaanan khaliilaa

Oh, woe to me! I wish I had not taken that one as a friend. (28)

Kecelakaan besarlah bagiku; kiranya aku (dulu) tidak menjadikan sifulan itu teman akrab(ku).

laqad adhallanii 'ani dzdzikri ba'da idz jaa-anii wakaana sysyaythaanu lil-insaani khadzuulaa

He led me away from the remembrance after it had come to me. And ever is Satan, to man, a deserter." (29)

Sesungguhnya dia telah menyesatkan aku dari A̶l̶ ̶Q̶u̶r̶a̶n̶  ketika A̶l̶ ̶Q̶u̶r̶a̶n̶  itu telah datang kepadaku. Dan adalah syaitan itu tidak mau menolong manusia.

waqaala rrasuulu yaa rabbi inna qawmii ittakhadzuu haadzaa lqur-aana mahjuuraa

And the Messenger has said, "O my Lord, indeed my people have taken this Quran as [a thing] abandoned."

Berkatalah Rasul: "Ya Tuhanku, sesungguhnya kaumku menjadikan Al Qur'an itu sesuatu yang tidak diacuhkan". (30)

wakadzaalika ja'alnaa likulli nabiyyin 'aduwwan mina lmujrimiina wakafaa birabbika haadiyan wanashiiraa

And thus have We made for every prophet an enemy from among the criminals. But sufficient is your Lord as a guide and a helper. (31)

Dan seperti itulah, telah Kami adakan bagi tiap-tiap nabi, musuh dari orang-orang yang berdosa. Dan cukuplah Tuhanmu menjadi Pemberi petunjuk dan Penolong.

waqaalalladziina kafaruu lawlaa nuzzila 'alayhi lqur-aanu jumlatan waahidatan kadzaalika linutsabbita bihi fu-aadaka warattalnaahu tartiilaa

And those who disbelieve say, "Why was the Quran not revealed to him all at once?" Thus [it is] that We may strengthen thereby your heart. And We have spaced it distinctly. (32)

Berkatalah orang-orang yang kafir: "Mengapa Al Qur'an itu tidak diturunkan kepadanya sekali turun saja?"; demikianlah supaya Kami perkuat hatimu dengannya dan Kami membacanya secara tartil (teratur dan benar).

walaa ya/tuunaka bimatsalin illaa ji/naaka bilhaqqi wa-ahsana tafsiiraa

And they do not come to you with an argument except that We bring you the truth and the best explanation. (33)

Tidaklah orang-orang kafir itu datang kepadamu (membawa) sesuatu yang ganjil, melainkan Kami datangkan kepadamu suatu yang benar dan yang paling baik penjelasannya.

alladziina yuhsyaruuna 'alaa wujuuhihim ilaa jahannama ulaa-ika syarrun makaanan wa-adhallu sabiilaa

The ones who are gathered on their faces to Hell - those are the worst in position and farthest astray in [their] way. (34)

Orang-orang yang dihimpunkan ke neraka Jahannam dengan diseret atas muka-muka mereka, mereka itulah orang yang paling buruk tempatnya dan paling sesat jalannya.

=======================================

Telaah dan perenungan ayat.

Ayat ayat diatas merupakan seperti sebuah gambaran tentang suatu kejadian yang entah kapan, pada Hari Kiamat.

Sebuah penyesalan yang tiada berujung, karena tiada beriman kepada Rasul-Nya.

Hal ini berkaitan dengan dan atau tentang Rasul yang merupakan kunci keselamatan bagi manusia, yang merupakan pengantara manusia kepada Allah, yang merupakan satu satunya pemberi Syafaat yang manusia butuhkan pada Hari Kiamat.

Rukun Iman ke 4, beriman kepada Rasul Rasul Allah, yang akan terlihat dan terkenali melalui Rukun Iman ke 3, beriman kepada Kitab Kitab Allah.

Yang tak akan terlihat dan terkenali para Rasul Rasul-Nya tsbt jika kita tidak berada dalam Rukun Iman ke 3 tsbt, beriman kepada semua Kitab Kitab Allah.

Pada kita sebagai ummat Muhammad, hal tsbt akan kita temukan dalam Kitab yang kita pedomani, yaitu Al Quran pada Surat 42 ayat 15.

....waqul aamantu bimaa anzalallaahu min kitaabin.....

....katakanlah : "Aku beriman kepada semua Kitab yang diturunkan Allah....

Hal tsbt seperti sebuah persyaratan mutlak yang tidak bisa ditawar tawar terhadap sebuah penglihatan akan keadaan dunia tempat kita berada saat ini, akhir zaman.

Tanpa ketaatan atas apa yang diperintahkan Raja dan Sembahan kita sebagaimana dalam Surat An Nas, kita berada dalam keadaan buta, tak melihat apa apa.

Ibrahim seorang Imam bagi kita, bagi seluruh manusia terhadap ketaatan tsbt, lihat hal tsbt pada Surat Al Baqarah ayat 130-134.

Aku patuh, tunduk kepada Tuhan semesta alam.

Ibrahim Khalilla, kesayangan Allah.

Bagaimana dengan kita yang mengaku diri telah beriman kepada Allah,?

Apakah kita telah beriman kepada semua Kitab yang telah diturunkan Allah kepada manusia di bumi ini,?

Taurat kepada Musa.

Injil kepada Isa.

Quran kepada Muhammad.

....waqul aamantu bimaa anzalallaahu min kitaabin.....

Sebuah Syarat Mutlak, untuk melihat yang tidak terlihat,...

The Unseen.

0 comments:

Post a Comment