Thursday, June 19, 2014

So Many Complicated in Understanding


Taklid Buta.
Fanatik Berlebihan.
Doktrin Ajaran.

Al Maidah 77

qul yaa ahla lkitaabi laa taghluu fii diinikum ghayra lhaqqi walaa tattabi'uu ahwaa-a qawmin qad dhalluu min qablu wa-adhalluu katsiiran wadhalluu 'an sawaa-i ssabiil


Say, "O People of the Scripture, do not exceed limits in your religion beyond the truth and do not follow the inclinations of a people who had gone astray before and misled many and have strayed from the soundness of the way."

Katakanlah: "Hai Ahli Kitab, janganlah kamu berlebih-lebihan (melampaui batas) dengan cara tidak benar dalam agamamu. Dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu orang-orang yang telah sesat dahulunya (sebelum kedatangan Muhammad) dan mereka telah menyesatkan kebanyakan (manusia), dan mereka tersesat dari jalan yang lurus".

Perhatikan baik baik ayat diatas.

qul yaa ahla lkitaabi laa taghluu fii diinikum ghayra lhaqqi

Say, "O People (of) the Book! (Do) not exceed in your religion other than the truth,

walaa tattabi'uu ahwaa-a qawmin qad dhalluu min qablu

and (do) not follow (vain) desires (of) a people certainly who went astray from before,

wa-adhalluu katsiiran wadhalluu 'an sawaa-i ssabiil

and they misled many, and they have strayed from (the) right [the] way.

Perhatikan terjemahan bahasa Indonesia ini yang menyiratkan sebuah pemahaman berdasarkan pentafsiran dari sebuah pemikiran tentang ayat tsbt, yang amat gampang tertebak.

Katakanlah: "Hai Ahli Kitab, janganlah kamu berlebih-lebihan (melampaui batas) dengan cara tidak benar dalam agamamu. Dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu orang-orang yang telah sesat dahulunya (sebelum kedatangan Muhammad) dan mereka telah menyesatkan kebanyakan (manusia), dan mereka tersesat dari jalan yang lurus".

Ayat ini berupa teguran untuk para Ahli Kitab Taurat dan Injil dalam pemahaman yang terjadi hingga detik ini.

Ahli Kitab pada ayat ini seperti pemahaman kata Ahli Kitab lainnya dalam Quran adalah untuk memperingati Ahli Kitab dari Kitab yang lain dari Quran, yaitu Kitab Injil dan Taurat.

Sebuah pertanyaan.

Apakah para Rahib dan Pendeta membaca Quran,?

Jika memang adalah Ahli Kitab dalam Al Quran adalah Ahli Kitab Injil dan Taurat, lantas Ahli Kitab Al Quran siapa yang akan memperingati,.?

Bukankah Ahli Kitab Quran seperti berada di atas kebenaran,?

Hal tsbt sudah dikatakan Allah dalam Surat Al Alaq.

Bagaimana pendapatmu tentang orang yang melarang,

seorang hamba ketika mengerjakan shalat,

seorang hamba ketika mengerjakan shalat,

bagaimana pendapatmu jika orang yang melarang itu berada di atas kebenaran,

atau dia menyuruh bertakwa (kepada Allah)?

Bagaimana pendapatmu jika orang yang melarang itu mendustakan dan berpaling?

Tidaklah dia mengetahui bahwa sesungguhnya Allah melihat segala perbuatannya?

Ketahuilah, sungguh jika dia tidak berhenti (berbuat demikian) niscaya Kami tarik ubun-ubunnya,

(yaitu) ubun-ubun orang yang mendustakan lagi durhaka.

Maka biarlah dia memanggil golongannya (untuk menolongnya),

kelak Kami akan memanggil malaikat Zabaniyah,

sekali-kali jangan, janganlah kamu patuh kepadanya; dan sujudlah dan dekatkanlah (dirimu kepada Tuhan).

Bukankah kita tahu Allah mengatakan Al Quran adalah peringatan untuk seluruh ummat manusia,?

Peringatan untuk seluruh alam semesta.

Apakah kita ummat Muhammad bukan termasuk ummat manusia,?

Apakah kita ummat Muhammad tidak tinggal di dunia,?

Apakah kita ummat Muhammad tinggal di luar angkasa,?

Itupun masih di alam semesta-Nya,...

Pada akhir zaman, Al Quran tsbt akan memerangi yang mengajarkan Al Quran tsbt, dalam artian memerangi ajaran ajaran yang berdasarkan pemikiran pemikiran batil yang berlandaskan hawa nafsunya.

Perhatikan ayat sebelumnya, Al Maidah 68.

Begitu kacau terjemahan ayat tsbt, mari kita coba telaah.

qul yaa ahla lkitaabi lastum 'alaa syay-in hattaa tuqiimuu ttawraata wal-injiila wamaa unzila ilaykum min rabbikum walayaziidanna katsiiran minhum maa unzila ilayka min rabbika thughyaanan wakufran falaa ta/sa 'alaa lqawmi lkaafiriin

Say, "O People of the Scripture, you are [standing] on nothing until you uphold [the law of] the Torah, the Gospel, and what has been revealed to you from your Lord." And that which has been revealed to you from your Lord will surely increase many of them in transgression and disbelief. So do not grieve over the disbelieving people.

Katakanlah: "Hai Ahli Kitab, kamu tidak dipandang beragama sedikitpun hingga kamu menegakkan ajaran-ajaran Taurat, Injil, dan Al Quran yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu". Sesungguhnya apa yang diturunkan kepadamu (Muhammad) dari Tuhanmu akan menambah kedurhakaan dan kekafiran kepada kebanyakan dari mereka; maka janganlah kamu bersedih hati terhadap orang-orang yang kafir itu.

Terlihat dan terasakan sebuah pemaksaan akan sesuatu hal, terjadi kebentrokan dalam ayat tsbt.

Katakanlah: "Hai Ahli Kitab, kamu tidak dipandang beragama sedikitpun hingga kamu menegakkan ajaran-ajaran Taurat, Injil, dan Al Quran yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu".

Bukankah berarti kita tidak dipandang beragama jika kita tidak menegakkan ajaran ajaran Taurat, Injil dan Al Quran yang diturunkan Allah kepada kita semua, jadi kita HARUS menegakkan ajaran dari Kitab Kitab tsbt,..

Benar atau tidak makna dari kalimat tsbt,?

Perhatikan lanjutan ayat tsbt...

....Sesungguhnya apa yang diturunkan kepadamu (Muhammad) dari Tuhanmu akan menambah kedurhakaan dan kekafiran kepada kebanyakan dari mereka; maka janganlah kamu bersedih hati terhadap orang-orang yang kafir itu.

Terasakan sebuah kekacauan dalam ayat tsbt dengan pemahaman tentang Muhammad yang ditambahkan dalam tanda kurung pada terjemahan ayat diatas,?

Mati kita lihat asli ayat dalam bahasa arab latin, karena saya tidak bisa bahasa arab.

Karena saya ummiyi arabic, unlettered arabic Quran,..

qul yaa ahla lkitaabi lastum 'alaa syay-in hattaa tuqiimuu ttawraata wal-injiila wamaa unzila ilaykum min rabbikum walayaziidanna katsiiran minhum maa unzila ilayka min rabbika thughyaanan wakufran falaa ta/sa 'alaa lqawmi lkaafiriin (Qs 5:68)

Tidak ada kata Muhammad disebut Allah pada ayat tsbt.

Perubahan pada Kitab Quran berdasarkan pemahaman, tepatnya pemaksaan dalam pemahaman hingga Quran antar ayatnya menjadi amburadul, bentrok sana sini.

Potongan bahagian sebenarnya adalah dari ayat 66-80, tentang Rasul Bani Israil pada akhir zaman.

Dalam Quran ada disebut dua orang Rasul,...

Yesus atau Mesiah dan Muhammad.

Nabi Muhammad telah mengatakan hal tsbt dalam sebuah hadist beliau.

Whoever believes there is no god but Allah, alone without partner, that Muhammad is His messenger, that Jesus is a servant and messenger of God, His word breathed into Mary and a spirit emanating from Him, and that Paradise and Hell are true, shall be received by God into Heaven. [Bukhari].

Lihat Al Maidah 75

maa lmasiihu ibnu maryama illaa rasuulun qad khalat min qablihi rrusulu waummuhu shiddiiqatun kaanaa ya/kulaani ththha'aama unzhur kayfa nubayyinu lahumu l-aayaati tsumma unzhur annaa yu/fakuun

Lihat Al Imran 144

wamaa muhammadun illaa rasuulun qad khalat min qablihi rrusulu afa-in maata aw qutila inqalabtum 'alaa a'qaabikum waman yanqalib 'alaa 'aqibayhi falan yadhurrallaaha syay-an wasayajziillaahu sysyaakiriin

Muhammad hanya 4 kali disebut Allah dalam Quran.

Dalam Quran, Allah mengatakan : 

lmasiihu ibnu maryama illaa rasuulun

wamaa muhammadun illaa rasuulun

Nabi Allah mengatakan sama dengan Allah beliau,...

Whoever believes there is no god but Allah, alone without partner, that Muhammad is His messenger, that Jesus is a servant and messenger of God, His word breathed into Mary and a spirit emanating from Him, and that Paradise and Hell are true, shall be received by God into Heaven. [Bukhari].

Bagaimana dengan ummat beliau,?

Samakah Allah Nabi dengan Allah ummatnya,?

Jika sama benarkan apa yang dikatakan Nabi kita, jika tidak berarti kita menciptakan allah lain yang kemudian kita sembah.

Orang yang mengajarkan kita Al Quran.

Bukankah terlihat perbedaan dari ajaran Nabi,?

Surat Ibrahim ayat terakhir.

haadzaa balaaghun linnaasi waliyundzaruu bihi waliya'lamuu annamaa huwa ilaahun waahidun waliyadzdzakkara uluu l-albaab

hādhā = This

balāghun = (is) a Message

lilnnāsi = for the mankind,

This is notification for the people that they may be warned thereby and that they may know that He is but one God and that those of understanding will be reminded.

Ini adalah penjelasan yang sempurna bagi manusia, dan supaya mereka diberi peringatan dengan-Nya, dan supaya mereka mengetahui bahwasanya Dia adalah Tuhan Yang Maha Esa dan agar orang-orang yang berakal mengambil pelajaran.


0 comments:

Post a Comment